“Setiap manusia di dunia ini pasti dianugerahi oleh Tuhan, setidaknya satu talenta. ‘Nah, anak-anak, silakan kalian temukan talenta kalian masing-masing! Kalian akan berbahagia jika sudah menemukannya. Semangat mencari talenta kalian, ya, anak-anakku!”, begitulah kira-kira penggalan percakapan dalam narasi besar Pentas Seni SD Kristen Petra 10 Surabaya pada hari Sabtu, 20 Mei 2023. Pentas Seni (Pensi) kali ini mengangkat tema besar perihal talenta, yang merupakan pemekaran narasi perumpamaan Kitab Matius 25: 14-30.
Dengan mengangkat tema “Kingdom of Talent”, Pensi yang turut diramaikan oleh para siswa sebagai pengisi acaranya ini menceritakan tentang seorang anak perempuan bernama Helen yang berusaha mencari talentanya. Kesulitan Helen mencari talentanya membuat Helen berkecil hati. Seluruh anak di Kerajaan Talenta harus menemukan setidaknya satu talenta untuk ditampilkan kepada Sang Ratu. Pentas Seni tahun ini memiliki konsep Drama Musikal yang dikemas dengan sangat indah dan manis dimana di dalamnya terdapat banyak sekali talenta luar biasa dari para siswa, di antaranya adalah tampilan hiphop, balet, paduan suara, lukis, tari tradisional, ansambel musik, puisi, sampai pantomim.
Berbekal dari keikutsertaan mereka dalam ekstrakurikuler di sekolah, para siswa terpilih dapat ikut serta memeriahkan acara dua tahunan ini. Setidaknya selama 2,5 bulan persiapan dan pematangan tampilan, perjuangan para siswa yang didampingi oleh guru membuahkan hasil manis. Mereka berhasil mempersembahkan penampilan terbaik di hadapan ratusan undangan, yang terdiri dari para siswa kelas I-VI, para guru, karyawan, dan para tamu undangan lainnya. Pensi ditutup dengan all talent yang mengucapkan salam perpisahan sambil menyanyikan “Menemukan Aku” sebagai theme song dari Pensi ini. Sungguh berkat Tuhan yang patut kita syukuri, Pensi yang berlangsung selama ±120 menit itu berjalan dengan baik.
Melalui tema besar Pensi kali ini tidak hanya para siswa, melainkan juga setiap undangan yang hadir diajak untuk bersama mengusahakan talenta sekecil apapun yang Tuhan titipkan dalam diri kita. Seperti perumpamaan dalam Kitab Matius yang menceritakan bahwa setiap manusia dianugerahi talenta menurut bagiannya masing-masing, setiap orang juga memiliki hak dan porsi yang sama untuk mengembangkan talentanya dengan berbagai cara. Helen, nahkoda dalam alur cerita Pensi ini membawa kita dalam perjalanan mencari talenta. Tidak ada manusia di dunia ini yang tidak bertalenta, demikianlah kira-kira pesan yang ingin disampaikan oleh Kingdom of Talent. Semoga kita semua dapat mengelola dan mengusahakan talenta yang Tuhan berikan dalam diri kita, ya! Dan jangan lupa, untuk menjadi pendukung bagi siapa saja yang sedang berjuang untuk mengembangkan kemampuan dirinya!
“Bersemangatlah, anak-anakku! Tuhan memberkati kalian!”—ujar Ratu.