Halo teman-teman, jumpa lagi! Kali ini aku mau cerita tentang kegiatan Proyek Pendidikan Karakter Kristiani di sekolahku, yaitu SD Kristen Petra 10 pada tanggal 6 Desember 2021 yang lalu. Kegiatan ini diawali dengan Persekutuan Doa, guru kelas dan guru pendamping kami memberikan renungan tentang Raja Daud yang memberikan penguatan kepada Salomo anaknya, untuk menjadi raja menggantikannya. Raja Daud tahu bahwa, untuk menjadi pemimpin bagi suatu bangsa tidaklah mudah. Oleh karena itu Raja Daud meneguhkan hati Salomo agar ia menjadi berani menghadapi rasa takutnya, karena ia tahu ada Tuhan Allah yang selalu menyertai hidupnya.
Setelah mendengarkan Firman Tuhan, guru kami menjelaskan bahwa semua manusia pasti punya rasa takut. Namun, kami diingatkan bahwa semua rasa takut yang ada adalah normal dan manusiawi, dan kami diajar untuk menghadapi dan mengatasi setiap ketakutan yang kami miliki dengan 2 cara. Pertama, kami harus bisa menyadari dan menerima apa yang menjadi ketakutan kami. Kedua, jangan lari atau menghindar dari ketakutan, namun hadapilah rasa takut tersebut.
Kegiatan Proyek Pendidikan Karakter Kristiani dilanjutkan dengan aktivitas membuat pigura foto, foto kegiatan baru yang sudah kami lakukan selama di rumah dan kemudian menceritakan tentang kegiatan tersebut kepada guru kami dan teman-teman. Ternyata aku dan teman-teman mampu melakukan banyak hal baru yang tak pernah kami lakukan sebelumnya, seperti: mencuci mobil, membersihkan kamar sendiri, menjaga adik, memasak atau membuat kue, belajar secara mandiri tanpa harus didampingi mama, merawat hewan peliharaan, dan masih banyak lagi.
Selama ini, ada banyak hal yang membuat kami takut. Takut ketika guru meminta kami memimpin doa atau pujian saat Morning Devotion, takut untuk sharing di depan guru dan teman-teman, takut tidur di kamar sendirian, takut kegelapan, takut mencoba melakukan hal-hal baru (positif) yang belum pernah kami lakukan sebelumnya terutama saat harus selalu tinggal di rumah karena masa pandemi ini, dan lain-lain. Namun, kini kami sadar bahwa melawan ketakutan dengan cara menguatkan dan meneguhkan hati dalam menghadapi segala tantangan hidup ini, dan yakin bahwa Tuhan Yesus selalu menyertai kami, seperti yang tertulis dalam Alkitab: 1 Tawarikh 28:20a “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu dan lakukanlah itu: janganlah takut dan janganlah tawar hati sebab Tuhan Allah, Allahku, menyertai engkau”. Kini kami yakin bahwa kami semua adalah anak-anak yang memiliki keberanian dan bersama Tuhan kami pasti bisa! Imanuel!