Selain vaksinasi Covid-19 yang diberikan untuk pelajar siswa usia 12 tahun ke atas yang bertujuan untuk menciptakan kekebalan komunal, maka bagi kami yang masih duduk di bangku SD guna melindungi dari gangguan kesehatan lainnya, kali ini kami mendapat vaksinasi yang berbeda, yaitu vaksinasi MR dan vaksinasi HPV.
Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), pemberian imunisasi MR diberikan pada anak usia 9 bulan, 18 bulan, dan usia antara 5-7 tahun. Oleh karena itu, pada Senin, 11 Oktober 2021 yang lalu dalam program BIAS siswa kelas I di SD Kristen Petra 10 mendapatkan vaksinasi MR, yaitu vaksin yang dapat melindungi kami dari penyakit Measless (campak) dan Rubella (campak Jerman).
Measless/campak merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus dan sangat menular. Infeksi campak ini umumnya menimbulkan gejala demam, batuk pilek, ruam, dan mata merah. Sedangkan Rubella/campak Jerman, merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus dan menimbulkan gejala demam dan ruam. Pada ibu hamil, infeksi Rubella dapat menyebabkan kematian dan cacat pada janin.
Berbeda dengan vaksinasi MR, untuk mencegah kanker serviks sejak dini maka pada Selasa, 12 Oktober 2021 siswi kelas V dan kelas VI juga mendapat vaksin, yaitu vaksinasi HPV. Vaksinasi HPV ini dapat memberi perlindungan dari infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus) yang dapat menjadi penyebab utama kanker serviks pada perempuan. Kanker serviks merupakan penyebab tertinggi kedua kematian wanita usia produktif akibat kanker.
Dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan yang ketat di mana kami harus memakai masker, mencuci tangan, cek suhu tubuh, dan menjaga jarak antara yang satu dengan yang lainnya, pelaksanaan vaksin yang dilakukan di halaman sekolah ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Meskipun awalnya di antara kami ada yang merasa takut disuntik bahkan menangis, namun akhirnya kami merasa lega karena sudah mendapat vaksinasi yang dapat melindungi dan mencegah kami dari penyakit atau kanker yang berbahaya ini. Jadi, jangan takut vaksin ya teman-teman!